Bacaan I : Amsal 21: 1-6. 10-13
Injil : Lukas 8: 19-21
Latar Belakang
Bapa Bangsa kita, Gus Dur, pernah berujar demikian, “Jika engkau berbuat baik dan benar bagi sesamamu, orang tidak akan bertanya apa agamamu, apa sukumu”. Ternyata memang benar bahwa perbuatan baik menghapuskan sekat-sekat yang dibuat oleh manusia, katakanlah agama, suku, ras dan lain sebagainya. Pengelompokan-pengelompokan seperti ini hanya menjadikan kita terkotak-kotak dan bahkan terpisah satu sama lain. Tuhan mengajari kita bahwa perbuatan baik dapat meleburkan kita dalam satu iktan tanpa pembatas-pembatas.
Hari ini Tuhan bersabda bahwa sudara dan saudarainya serta ibunya adalah mereka semua yang mendengarkan firman Tuhan dan melaksanakannya. Artinya semua orang yang berbuat baik dan benar seturut firman Tuhan adalah saudara-dan saudarinya. Tuhan tidak memandang siapakah dia atau siapakah mereka. Tuhan juga tidak memandang latar belakang mereka. Selama mereka berbuat baik dan benar selama itu pula mereka adalah saudara-saudari se-Bapa, yaitu Allah Tuhan kita. Perbuatan baik tidak mengenal golongan, tidak mengenal ikatan darah. Perbuatan baik bukan milik golongan tertentu. Perbuatan baik adalah milik Allah sendiri, jadi semua orang yang berbuat baik dan benar adalah anak-anak Allah, dan di dalam Allah semua orang adalah sama. Jadi sama seperti yang dikatakan Tuhan, bahwa saudara dan saudari kita adalah semua orang yang berbuat baik dan benar seturut firman Tuhan. Amin.