imagesInjil hari ini yang dibacakan dalam rangka peringatan Bunda Maria dari Lourdes dan hari orang sakit sedunia, Yesus mengingatkan para muridnya untuk kembali kepada beberapa hal yang sangat pokok dalam pelayanan Yesus dan bagaimana mengikutiNya,

Kita sebagai orang katolik terus memperbaharui kebutuhan kita untuk senantiasa mendekati Yesus dan memohon pertolongannya untuk disembuhkan dari berbagai macam penyakit, juga di jaman modern ini melalui pendekatan kita kepada Pribadi Yesus-Tubuh Kristus- dalam perayaan Ekaristi. Tentu saja Allah berkarya melalui tangan-tangan para dokter, perawat, fasilitas Rumah sakit dan obat-obatan. Di dalam obat-obatan herbal dan orang-orang yang mengobati penyakit dengan cara traditional Allah berkarya untuk menyembuhkan. Kesulitan dengan cara-cara traditional adalah bagaimana kita bisa mengenali mereka yang membuka jasa penyembuhan itu bahwa mereka tidak mempergunakan kekuatan-kekuatan roh-roh jahat yang bukan dari Roh Kudus.

Kita juga diajak untuk menguasai medan pelayanan kita sebagai orang Katolik di tengah masyarakat. Yesus memberi contoh bagaimana Ia mampu menguasai medan di Galilea yang didatangi oleh banyak orang dari daerah-daerah lain untuk memperbaiki kehidupan mereka secara ekonomi. Di antara mereka yang datang ke Galilea ada juga orang-orang Farisi yang menyebarkan agama yang asli dan benar, karena menurut mereka kesetiaan orang-orang Galilea terhadap hukum dan adat istiadat nenek moyang mereka yang telah dijaga selama sekitar lima ratus tahun pantas dipertanyakan.

Dengan latar belakang inilah Yesus mengemukakan ajaranNya mengenai motivasi hidup beriman yang benar. Motivasi hidup orang beriman adalah mencintai Tuhan Allah Bapa dan sesama tanpa pamrih. Penghayatan agama termasuk tindakan kesalehan dengan melakukan apa yang diperintahkan dan menghindari larangan-larangan hukum memang penting untuk menjaga kemurnian penghayatan ajaran agama. Namun hendaknya orang tidak hanya berhenti sampai di sana, melainkan semakin berani maju menepaki medan iman yakni memiliki motivasi mencintai Tuhan Yesus sang Anak Manusia yang diutus untuk mewartakan kabar gembira. Di samping memiliki motivasi seperti di atas, orang Katolik diharapkan agar menguasai medan dengan tantangan-tantangan dan siap menanggapi tantangan-tantangan itu dengan mencontoh hidup Yesus.