Bacaan I : Keluaran 20: 1-17

Injil : Matius 13: 18-23

 

Mahatma Gandhi, guru besar bangsa India bahkan umat manusia mengatakan demikian, “Mulailah segala hal dari hati, tangan dan kepala”. Apa yang dimaksudkan oleh Mahatma Gandhi adalah bahwa hati kita adalah dasar dari seluruh perbuataan kita. Apabila hati kita baik dan benar maka perbuatan kitapun juga baik dan benar. Namun jika hati kita tidak baik dan tidak benar maka taindakan kitapun juga tidak baik dan juga tidak benar. Dalam bacaan pertama kita mendengar bagaimana Tuhan menurunkan hukum-hukumNya kepada bangsa Israel. Tuhan ingin supaya hukum itu tidak dihafalkan namun dimengerti dan dilaksanakan.

Dalam bacaan Injil kita juga mendengar bagaimana Tuhan mengajari kita lewat perumpamaan sang penabur. Biji yang ia taburkan ada yang tumbuh, bahkan ada yang tumbuh subur dan menghasilkan banyak buah. Sebenarnya tumbuh tidaknya serta berbuah tidaknya tanaman tergantung dari kesanggupan tanah tempat biji itu tumbuh, serta kesanggupan dari sang pemelihara tanaman itu untuk merawatnya. Kitalah tanah tempat biji itu tumbuh. Seluruh firman Tuhan yang tertanam dalam diri kita segalanya bergantung dari kita. Jika kita memiliki hati yang baik dan benar maka firman Tuhan itu akan tumbuh serta memberikan buah yang berlimpah bagi kita dan juga bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Firman itu akan tumbuh dan menjadi pohon iman yang menghasilkan kesegaran bagi hidup kita dan sesama yang ada di sekitar kita. Amin. Tuhan memberkati.

Doa:

Ya Allah tritunggal Maha Kudus, Bapa, Putra dan Roh Kudus, bimbinglah kami agar memiliki hati yang terbuka terutama untuk menerima sapaan sabdaMu dan sekaligus mampu untuk menerima serta membuahkannya dalam hidup kami. Terima kasih atas segala kemurahan dan kebaikanMu yang sungguh tertuang dalam hidup kami. Bantulah kami agar sabdaMu mampu berbuah bagi hidup kami sendiri dan juga bagi orang-orang yang ada di sekitar kami. Amin.