Zep 3:14-18a
Luk 1:39-56
Salah satu episode kedatangan Yesus adalah kisah tentang kunjungan Bunda Maria kepada sepupunya Elizabet.
Kunjungan ini didorong oleh Roh Kudus yang melalui kabar malaekat memberitahukan tentang Elizabet, sepupunya yang sudah berumur dan mandul tetapi kini mengandung seorang bayi yang kelak dinamai Yohanes Pembatist. Kunjungan ini menandai misteri awal perjumpaan tak langsung antara Yesus dan Yohanes yang kemudian akan terkenal sebagai pembuka jalan, foreruner, bagi kedatangan Putra Allah itu.
Kunjungan Perawan Maria kepada Elizabet sungguh merupakan peristiwa sukacita dan rahmat iman yang memenuhi hati kedua wanita ini. “Ketika Elizabet mendengar salam Maria, anak dalam rahimnya melonjak kegirangan.”
Salam yang datang dari Maria mengalir dari kedalaman batin yang sudah dikuasai oleh Roh Kudus sehingga ketika terdengar oleh Elizabet membangkitkan kegembiraan besar dalam diri bayi yang melonjak kegirangan.
Maria adalah wanita yang terberkati. Banyak rahmat dalam dirinya. Elizabet merasakan berkat yang ada dalam diri wanita muda ini dan sekarang memenuhi seisi rumahnya. Rahmat Allah dalam diri Maria mendorong Elizabet untuk bertanya tentang siapakah dia sehingga “ibu Tuhan” datang mengunjunginya. Rahmat membantu manusia untuk terbuka kepada rencana dan kasih Allah.
Maria yang sudah dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus terus membagikan misteri kehadiran Allah dengan kata-katanya ini:
“Sebab ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.” (48-49)
Maria dalam seluruh Magnifikatnya sungguh merefleksikan kedalaman dan kekuatan imannya akan Allah. Hal ini diungkapkannya ketika menyebut Abraham dan segala keturunannya sebagai sebuah janji keselamatan yang akan dipenuhi oleh Allah sendiri. Janji keselamatan ini diungkapkan Elizabet ketika berkata: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.”
Wajah Allah yang rahim, penuh belas kasih adalah sumber keselamatan yang datang melalui rahim seorang wanita, Maria. Allah berkenan hadir di tengah umat-Nya melalui peristiwa inkarnasi. Allah mengambil daging dan bertumbuh dalam kesederhanaan dan kemuliaan Perempuan yang dipilih oleh Allah sendiri.
Semoga Allah yang dikandung dalam Rahim Bunda Tak Bernoda, menyucikan dan menguduskan, menyembuhkan batin manusia yang ternoda, terluka…
Syukur kepadamu Bunda yang mengandung dan membawa Wajah Allah Yang Rahim ke dalam hatiku dan hati semua yang percaya akan kuasa dan belas kasih Allah dalam dirimu. Amen!