Sabtu, 1 Juli 2017

Kejadian 18:1-15
Lukas 1:46-55
Matius 8:5-17

“Saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.” Doa ini kita ucapkan setiap kita akan menerima tubuh Kristus. Dalam bacaan Injil hari ini kita melihat bagaimana kalimat yang keluar dari mulut sang komandan Romawi ini benar-benar menyentak dan membuat Yesus takjub. Dia bukan Yahudi, tapi imannya kepada Tuhan begitu kuatnya. Jika orang lain meminta Yesus untuk datang dan menyembuhkan dengan sentuhannya, sang komandan hanya meminta dia untuk bersabda.

Lain lagi Abraham dalam bacaan pertama. Ketika malaikat Tuhan hadir di tendanya, ia berusaha melayani mereka dengan seluruh kemampuannya. Dia memohon mereka untuk tinggal beberapa waktu dan tidak langsung pergi. Kehadiran mereka melambangkan kehadiran Tuhan, dan Abraham ingin merasakannya selama mungkin.

Rasanya tidak ada dari kita yang bisa mempunyai iman sekuat si komandan Romawi. Begitu juga dalam sejarah Israel, setelah sabda Tuhan diteruskan oleh para nabi, masih juga mereka tidak kuat imannya. Karena itulah Tuhan akhirnya benar-benar datang. Ia menjadi manusia sama seperti kita. Ia hadir di tengah-tengah kita, sungguh Emmanuel (Tuhan beserta kita). Setelah ia naik kembali ke surga, Ia pun masih hadir untuk kita dalam Ekaristi.

Iman kita adalah iman yang berdasar pada Inkarnasi, pada dasarnya Sabda Allah yang menjadi daging. Kita tidak mengandalkan kata-kata belaka, tapi merasakan sentuhan Tuhan yang begitu nyata. Dan Tuhan hadir bukan karena kita pantas, tapi karena Dia begitu mengasihi kita. Ini suatu anugerah besar yang kadang tidak kita pedulikan. Semoga kita pun bisa menghargai anugerah ini dan merasakan kehadiran Tuhan senantiasa, sehingga kita bisa berseru bersama Maria seperti Mazmur hari ini: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bersukacita akan Allah Juruselamatku yang rela datang.”

N.B. Kami para umat Katolik Indonesia di USA dan Kanada hari ini (Jumat waktu Amerika) akan memulai pertemuan Jambore di New York. Pertemuan setiap dua tahunan ini dimaksudkan untuk semakin memperkuat tali persahabatan umat yang merantau di Amerika Utara ini. Mohon doa anda semua semoga semua lancar dan Tuhan benar-benar hadir di tengah kami.