Senin, 28 Agustus 2017
Mengajar dengan tindakan
Mat 23 :13-23
Ada pepatah yang mengatakan bahwa antara kata dan tindakan, terbentang lautan yang luas. Artinya seseorang yang mengetahui dan memahami berbagai macam hal yang baik tidak secara otomatis mampu mempraktekkannya. Untuk itulah Yesus sering kali memberikan teladan bagi kita untuk mengajarkan apa yang sudah dihayati dan dipraktekkanNya.
Bacaan Injil hari ini menyadarkan kita akan pentingnya menjadi pribadi yang berintegritas. Artinya hal baik yang kita ketahui, kita praktekkan dalam hidup sehari-hari. Yesus mengkritik sikap para ahli taurat dan orang farisi karena mereka mengajarkan mengenai Taurat Musa tetapi mereka tidak mempraktekkannya. Mereka menjadi batu sandungan bagi orang-orang yahudi karena tidak adanya integritas dalam hidup mereka. Hal demikian juga masih aktual di jaman kita sekarang ini. Kita disebut umat beragama, umat kristiani namun kadang hidup kita kurang mencerminkan ajaran cinta kasih dan nilai-nilai kemanusian seperti Tuhan Yesus ajarkan. Kesombongan dan sikap keras kepala menjadi penghalang bagi kita untuk bertobat. « Orang buta menuntun orang buta » demikian sindiran Yesus kepada orang farisi. Hal itu sudah dinubuatkan oleh Nabi Zakaria 7:11-12, « Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar. Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. ».
”Tuhan Yesus, SabdaMu adalah Roh dan Kehidupan bagi kami. Semoga kami mampu untuk bersikap rendah hati dan kemauan untuk mendengarkan SabdaMu. Tolonglah kami untuk mau mendengarkan suaraMu yang Engkau bisikkan dalam hati nurani kami dan buatlah kami mampu menghidupi SabdaMu setiap hari.”