Image result for srawung

Srawung adalah kata bahasa jawa yang berarti “berteman” atau “perkumpulan.” Kalau anda hidup di sebuah apartemen dan tidak kenal dengan tetangga samping kiri atau kanan berarti anda tidak “srawung.”  Sekarang ini betapa banyak keluhan kalau orang memiliki tetangga yang tidak srawung, tak mau mengerti keadaan sekitar dan memilih hidup sendiri. Sampai-sampai ketika ada teroris ditangkap, orang ribut karena ternyata tetangganya adalah teroris. Tapi mereka tak mengenalnya karena sang tersangka teroris tak pernah srawung.

Minggu lalu saya menghadiri perayaan Ekaristi perdana di sebuah wilayah di Kulon Progo. Sesudah selesai misa, saya terkejut karena ada Bupati Kulon Progo, Kapolsek, Lurah, Ketua RT/RW, dan wakil desa datang ikut merayakan pesta imam baru. Mereka bukan katolik, tapi sangat senang berelasi dengan semua orang. Mereka “Srawung.”

Pak Bupati memberi sambutan singkat, berterima kasih bahwa ada warganya yang menjadi seorang pastor. Pastor dan para pemimpin agama adalah orang yang berperan dalam mengubah mental masyarakat, katanya. Revolusi mental bermula dari tempat ibadah dan kantor pemerintah! Mental untuk berubah dari seorang yang berkuasa memakai senjata, menjadi seorang “nata” yang melayani warga. Semua orang manggut-manggut menikmati kata-kata Bupati yang indah ini.

Sabda Yesus yang dibacakan hari ini bertema tentang mewartakan Kerajaan Allah. “Pergilah, sembuhkan orang sakit, melekanlah orang buta, tahirkan orang kusta. Kalian telah diberi dengan cuma-cuma, maka berikanlah dengan cuma-cuma.” Mewartakan Kerajaan Allah adalah tindakan SRAWUNG. Orang diajak mengenal tetangga, tahu persoalan dan kesulitan hidup orang lain.

Pak Bupati dan pengurus dewa menengok warga minoritas dan berbicara dengan kami. Mereka mengenal dan mau mendengarkan sehingga bisa melayani kebutuhan warga dengan baik. Meski hanya hadir sebentar, kehadiran mereka membekas di ingatan karena persaudaran dan kehangatan srawung.

Mari kita srawung, tidak hanya jadi jago kandang!  Agar kita bisa mewartakan nilai baik dan contoh hidup untuk banyak orang. Biarlah semakin banyak orang non Katolik makin mengenal bahwa Kerajaan Allah hadir lewat tindakan dan kebaikan kita.