Kamis, 23 Agustus 2018, P Fak. St. Rosa dari Lima
Bacaan I : Yehezkiel 36: 23-28
Injil : Matius 22: 1-14
Undangan
Pernah suatu kali saya mengundang teman sesama mahasiswa asing di Universitas Nantes untuk makan malam bersama di komunitas. Dengan semangat saya menyiapkan makanan yang saya anggap sangat istimewa. Namun saat semuanya telah tersedia, teman yang diundang tak datang dengan alasan yang tak masuk akal. Jelas saja hal ini menimbulkan kejengkelan yang luar biasa, hingga saya pribadi mengatakan pada diri saya sendiri; cukup … tak ada undangan lagi untuk pribadi tersebut.
Mungkin rasa jengkel, marah, kecewa inilah yang dialami oleh raja yang mengundang orang untuk datang dalam pesta perkawinan yang ia buat. Banyak orang ia undang namun tak satupun yang datang memenuhi undangan pestanya. Hal yang sama juga terjadi dalam relasi kita dengan Tuhan. Ia membuat banyak sekali undangan untuk umat manusia supaya datang dalam pesta yang Ia buat, yaitu pesta dalam kehidupan abadi. Namun banyak yang tak menanggapi undanganNya karena menganggap bahwa undangan Tuhan tak menarik. Ada pula yang menyatakan bahwa Tuhan tidak nyata alias hayalan orang-orang yang menganggap bahwa Dia ada, namun tak sedikit pula yang sungguh-sungguh menyiapkan diri untuk masuk dalam undangan Tuhan. Meskipun mereka mengalami banyak godaan, tantangan dan bahkan cemoohan, namun mereka tetap datang karena yakin bahwa undangan Tuhan tidaklah sia-sia.
Bagi kita yang hidup dalam dunia saat ini yang sedemikian sarat dengan tantangan untuk tidak mengakui kuasa Tuhan, undangan Tuhan ini sungguh suatu jawaban bagi kita bahwa Ia sungguh serius menyiapkan segala sesuatu untuk kita. Bersama Santa Rosa dari Lima, seorang mistikus dari kota Lima, Peru, Amerika Selatan, kita mohon bantuan doanya agar kita seperti halnya dirinya mampu menyiapkan diri untuk datang memenuhi undangan Tuhan yang dapat datang kapan saja tanpa terduga-duga sebelumnya. Amin. Tuhan memberkati;