Yesaya 40:1-11
Matius 18:12-14
Yesus mengajarkan bahwa setiap orang adalah mulia di mata Tuhan.
Saudara-saudariku terkasih
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat lajunya di dunia ini dimana kita dapat berkomunikasi begitu lancar dengan siapa dan kapan saja di seluruh dunia, kita bisa saling menghibur dan saling meneguhkan apabila kita lagi dalam kesusahan. Baru saja beberapa menit yang lalu, saya menerima pesan singkat lewat text message dari salah seorang teman yang tinggal di negara lain, mohon doa dan dukungan moril karena mamanya lagi sakit dan sekarang ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Indonesia. Saya langsung membalas pesan singkatnya itu dengan mengatakan bahwa saya akan bawakan dalam doa dan korban misa saya untuk mamamu. Kita sangat bersyukur dan berterimakasih untuk alat komunikasi yang sangat membantu dan menjawab kebutuhan kita baik rohani maupun jasmani.
Bacaan Injil hari ini menunjukkan betapa pentingnya kita manusia ciptaan Tuhan dimana kita dibandingkan dengan domba-domba gembalaanNya. Betapa besar kasih Allah Bapak kita yang tidak mau seorangpun dari anak-anakNya ini hilang, lewat perumpamaan tentang domba yang hilang. Tuhan Gembala Agung kita menghendaki agar kita semua bisa selalu bersama-sama dalam satu gembalaanNya, tidak ada yang hilang atau tercerai berai. Paling tidak semua domba gembalaanNya selalu berada dalam perlindunganNya. Akan tetapi perumpamaan ini tidak untuk gembala umat manusia pada umumnya, tetapi tentang Tuhan: Tuhan, yang penuh kasih setiaNya yang selalu mencari dan mencari. Dimana saja kita berada, Tuhan selalu dengan penuh perhatian dan kasihNya tidak pernah akan mau membiarkan salah satu dari umat gembalaanNya hilang.
Saudara-saudariku terkasih,
Kita semua dipanggil untuk menjadi tangan, kaki untuk bisa menampilkan wajah Kristus kepada orang lain; dengan demikian kita bisa diharapkan akan menjadikan itu tugas perutusan kita “membawa dan mengembalikan yang hilang ataupun mereka yang terbuang dan yang tidak mendapat perhatian. Untuk menjaga dan memelihara satu sama lain di dalam komunitas kita, diharapkan kerelaan, kesediaan dan keterbukaan kita untuk membantu dan mencari yang hilang. Karena tidak seorangpun yang hadir di dunia ini yang tidak mendapat perhatian dan cinta Tuhan yang telah mengorbankan PuteraNya dan yang telah menderita untuk keselamatan kita.
Satu kabar baik untuk hidup ini dimana orang saling berbagi ialah: kalau kita masing-masing, dengan kata lain setiap orang tidak menjauhkan diri dari kasih Allah. Apabila kita sudah terlalu jauh dari jalanNya, sebaiknya kita berusaha untuk segera kembali kepadaNya, dan Yesus akan segera menaikan kita ke atas bahuNya untuk menghantar kita kembali kepadaNya.
Oleh karens itu pada masa Adven ini, marilah kita sebagai satu komunitas bersama-sama memberitakan kabar baik ini untuk memberi dukungan, menyediakan jalan untuk sesama kita yang telah menjauhi Yesus dan mau kembali kepada Yesus lewat ketulusan hati kita dalam membantu, memberikan harapan dan kegembiraan dalam Tuhan. Amin.