Zakharia 2:10-13 atau
Wahyu 11:19a; 12;1-6a, 10ab
Lukas 1:26-38 atau
Lukas 1:39-47

Semua orang dipangil untuk ambil bagian dalam Kerajaan Allah.

Saudara-saudariku terkasih,

Hari ini kita merayakan pesta Maria dari Guadalupe, memberi kita kesempatan untuk menghargai peranan Maria dari perspektip yang lain dibandingkan dengan perayaan Bunda Maria yang baru saja kita rayakan pada tanggal 8 Desember kemarin, Hari Raya SP. Maria dikandung tanpa dosa.

Pada tahun 1531, Bunda Maria menampakan diri ke Juan Diego, seorang miskin dari suku Aztec yang menjadi katolik. Bunda Maria minta kepada Juan Diego untuk menghadap uskup di Mexico city minta supaya membangun sebuah gereja. Tetapi uskup minta bukti, sebuah tanda. Ketika sekali lagi Bunda Maria menampakan diri kepada Juan Diego; Bunda Maria memberi petunjuk kepada Juan Diego dan peristiwa itu terjadi di tengah musim dingin, untuk mengumpulkan kembang mawar yang tumbuh di bukit itu, lalu kembang itu Juan Diego harus menghantarkannya kepada uskup. Ketika Juan Diego membuka mantel yang dikenakannya dimana kembang mawar itu dia kumpul dan dimasukan di dalam mantelnya itu untuk ditunjukkan kepada uskup, pada saat itu bukan kembang yang kelihatan, tetapi gambar Bunda Maria. Sampai dengan saat ini, mantel Juan Diego dengan gambar Bunda Maria masih terus menginspirasi para peziarah ke Mexico City.

Lalu pada abad ke 16, negara Mexico pada saat itu dikuasai oleh Spanyol, dan penduduk asli ditaklukan oleh orang Spanyol. Para penduduk asli diperkenalkan dengan banyak kebiasaan dan tradisi orang Spanyol, termasuk agama katolik. Itulah bagaimana kekatolikan untuk pertama kali diperkenalkan kepada bangsa pribumi, dan iman mereka bertumbuh dan berkembang sampai pada saat Bunda Maria menampakan diri kepada Juan Diego.

Saudara-saudariku terkasih,

Selama masa Adven ini, kita kembali diingatkan tentang malaikat Gabriel yang menampakan diri kepada Maria dengan membawa berita gembira. Bisa saja malaikat Gabriel mendatangi setiap gadis dari bangsa Yahudi, tetapi ia datang khusus kepada seorang gadis sederhana yang tinggal di sebuah desa kecil. Dan Bunda Penebus kita adalah seorang yang sederhana – bukan seorang yang gila status. Demikian juga Bunda Maria bisa saja mendatangi atau menampkan diri kepada setiap orang di Mexico, tetapi Bunda Maria menampkan dirinya kepada seorang yang juga miskin dan sederhana dan yang memiliki iman yang teguh.

Para penduduk asli itu merayakan dan memperingati hari raya ini sebagai suatu kebanggaan karena Bunda Maria telah datang kepada salah seorang dari kalangan mereka sendiri. Oleh karena penampakan Bunda Maria kepada seorang yang sederhana dari kalangan mereka maka kekatolikan mereka menjadi sangat kuat. Demikian kata-kata nabi Zakharia dalam bacaan pertama hari ini mengatakan: “Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu, demikianlah firman Tuhan;
dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan pada waktu itu dan akan menjadi umatKu dan Aku akan diam di tengah-tengahmu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Tuhan semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan Tuhan akan mengambil Yehuda sebagai milikNya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula. Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan Tuhan, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediamanNya yang kudus.” Oleh karena itu saudara-saudariku,pesta Maria dari Guadalupe ini menolong kita untuk ingat akan kekatolikan kita, sebagai anggota gereja katolik – yang universal – untuk segala bangsa, dimana seja orang diundang untuk mengambil bagian di dalam kerajaan Allah.

Dengan demikian saudara-saudariku terkasih; Gereja Katolik adalah Tubuh Mystik Kristus yang hidup. Ingatlah akan kata-kata Bunda Maria dari Guadalupe yang berbicara kepada seorang Juan Guadalupe yang sederhana; “Aku yang ada disini, dihadapanmu, bukankah saya ini ibumu? Bukankah kamu berada dibawah naungan dan perlindunganku? Bukankah engaku berada dalam selubungku, dalam pelukan tanganku? Apalagi yang engkau perlukan? Jangan takut ataupun gelisah.” Disini kita pun akan dapat mengambil makna perayaan hari ini dengan mengambil kata-kata Bunda Maria kepada Juan Diego itu untuk pendewasaan iman kita dan iman sesama kita dengan meneruskan refleksi ini kepada sama saudara yang mau mendengarkannya. Amin.