Yesaya 48:17-19
Matius 11:16-19
Doa dan refleksi persiapan kita memasuki Perayaan Natal
Saudara-saudariku terkasih,
Satu hal yang seringkali kita lupa atau bahkan tidak perlu terlalu lama berpikir dalam menentukan pilihan restaurant macam apa untuk makan malam nanti apalagi ada begitu banyak pilihannya baik menunya maupun lokasi dimana restraurant itu berada. Menentukan suatu pilihan tentu tidak semudah apa yang kita kehendaki dalam kehidupan ini. Kadangkala kita menjadi sangat ragu-ragu apakah kita akan berhasil mencapai goal yang telah diprogramkan.
Yesaya dalam bacaan hari ini berbicara kepada Allah bagaikan orangtua yang beranggungjawab dan penuh kasih, memprogramkan sesuatu yang lebih baik untuk anak-anaknya. Kepada bangsa Israel Allah menunjukkan jalan kemana mereka akan pergi. Kemakmuran akan menjadi pilihan dan milik mereka kalau mereka mengtaati perintah Allah. Seperti kebanyakan anak-anak, bangsa Israel harus belajar lebih keras, ketimbang menunjukkan mereka tahu semuanya.
Dalam kehidupan ini kebanyakan anak-anak dan cucu-cucu menjunjukkan bahwa mereka tahu lebih banyak daripada para generasi tua. Misalnya dalam hal mempergunakan telephone/cell phone, komputer atau alat-alat elektronik lainnya. Dalam hal ini benar bahwa anak-anak jaman sekarang tahu lebih banyak tahu tentang hal-hal diatas. Namun, ketika sampai pada hal-hal seperti berbuat baik dan berbelaskasih, perhatian dan keprihatian kepada orang lain, para orangtua atau dewasa harus bisa memberi contoh. Dan sebagai orang dewasa kita perlu mempertimbangkan mana yang baik untuk kita teruskan kepada anak-anak kita dan tidak mudah terbawa arus tergantung. Karena untuk belajar berbuat baik kita perlu memperhatian mana yang baik dan tidak hanya mengandalkan apa yang dilihat pada orang lain.
Sangat mungkin inilah yang ditekankan Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Sementara disatu pihak, kita tahu bahwa kita perlu terbuka untuk menerima apa saja dengan sikap seperti anak kecil yang menerima pemberian itu dengan sikap penyerahan secara total. karena Yesus dalam bacaan hari ini mau mengingatkan kita semua untuk bersikap dewasa dalam menegaskan apa yang baik dan yang harus kita taati.
Saat ini kita sudah separuh jalan dalam masa Adven sambil memikirkan apa yang akan kita persiapkan untuk merayakan Natal nanti. Ataukah kita perlu bersikap seperti anak kecil yang terbuka menerima apa adanya, dalam pengertian lebih fokus kepada persiapan batin dan terbuka mepersiapkan tempat yang lebih kusus untuk Yesus kedalam hati kita.
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk itu. Kita bissa mengintegrasikan persiapan batin kita dengan membagi waktu doa dan refleksi kita dengan waktu untuk membungkus hadiah-hadiah Natal. Merenungkan kehadiran Yesus yang adalah Terang Dunia sementara kita menghiasi rumah dengan lampu-lampu Natal. Keramah tamahan kita menerima dan melayani tamu-tamu yang datang kerumah, dengan sikap terbuka untuk menerima Kristus dalam diri sesama kita. Akhirnya sebelum kita membuka hadiah Natal yang kita peroleh dari orang lain, kita pun bisa menghargai siapa yang memberi hadiah itu.
Oleh karens itu dalam masa adven ini menjadi masa kegembiraan dan antisipasi. Semoga dalam masa adven ini kita akan lebih menyadari akan kebaikan dan kasih setia Allah serta kesempatan kita untuk menjadi lebih dewasa menghargai apa saja yang telah Tuhan berikan kepada dan untuk kita. Dengan demikian kita bisa memberi kesaksian kepada dunia akan kebaikan dan cinta Tuhan yang telah kita terima. Amin.