Kamis, 20 Desember, 2018
Bacaan I : Yesaya 7: 10-14
Injil : Lukas 1: 26-38

Tanda Tuhan

Para leluhur kita dalam banyak hal mengajari kita tentang membaca tanda-tanda. Bagi mereka alam memberikan banyak tanda bagi kehidupan umat manusia. Selain itu, mereka juga mengajari kita banyak hal berkaitan dengan berbagai macam tanda yang berasal dari Tuhan baik lewat alam maupun lewat kejadian-kejadian dalam hidup kita. Dengan berbekal tanda-tanda itulah mereka bisa menyikapi hidup.
Sebenarnya tan-tanda yang kita terima dalam hidup kita seringkali merupakan cara Allah berkomunikasi dengan kita. Dalam Kitab Suci kita juga menemukan banyak kisah tentang tanda-tanda dari Tuhan ; baik berupa teguran maupun penguatan serta pergulatan. Dalam Perjanjian lama yang kita baca hari ini, kita menemukan tentang teguran Allah kepada Ahab. Allah memberikan kepadanya tanda teguran berupa ramalan tentang kelahiran Sang Almasih. Kelahiran Almasih ini merupakan teguran, namun sekaligus sebuah penguatan dari Allah yang mau menyelamatkan umatNya.
Dalam Perjanjian Baru, khususnya dalam Injil kita juga menemukan tanda kasih Tuhan lewat berita kelahiran Yesus Kristus. Berita ini sungguh sebuah rahmat namun sekaligus sebuah beban, setidak-tidaknya bagi Maria dan Yusuf. Dikatan sebuah rahmat karena Almasih mau mengambil manusia yang lemah menjadi pengasuhNya, menjadi orangtuanya. Sebuah beban karena resiko yang harus ditanggung oleh Maria dan Yusuf sungguh berat, baik dalam tataran sosial maupun moral. Maria harus menanggung sebuah aib, meskipun ini tak dikatakan. Meskipun demikian ia dan juga Yusuf mau mengambil resiko ini demi cintanya kepada Allah. Yusuf dan Maria adalah tanda yang diberikan oleh Tuhan kepada kita tentang makna kesetiaan dan kesetiaan senantiasa disertai dengan pengurbanan. Tak ada kesetiaan tanpa pengurbanan dan sebaliknya pengurbanan menumbuhkan sebuah kesetiaan. Sikap Yusuf dan Maria adalah tanda pengurbanan sekaligus kesetiaan anak manusia kepada Allah Sang Pencipta, pemrakarsa karya keselamatan.
Sebenarnya Allah pun juga banyak berbicara kepada kita masing-masing lewat berbagai macam tanda, kejadian yang kita alami dalam hidup kita sehari-hari. Semuanya ini hanya bergantung kepada kepekaan kita untuk mau terbuka kepada Allah. Selama kita mau terbuka kepada Allah maka segala kejadian, segala perkara dalam hidup kita adalah tanda yang diberikan supaya kita mau dekat dan mengikuti jalan Tuhan. Kiranya berkat doa Santa Maria dan Santo Yusuf kita pun juga mampu untuk membaca tanda-tanda hidup kita agar makin mampu mendekat kepada Allah. Amin. Tuhan memberkati.