1. Bacaam I : Nubuat Zakaria 2:1-5.10-11a
2. Injil : Lukas 9: 43b-45
“Anak Manusia akan diserahkan kepada manusia”, satu kata-kata Yesus yang kalau dilihat lebih dalam ada dinamika batin yang sulit untuk diterima. Kata-kata itu seolah ingin mengatakan akhir dari hidup seorang yang dengan kata-katanya sendiri mengatakan pada orang lain. Yesus tahu apa yang akan terjadi pada diriNya, dan Ia juga tahu dengan akhir hidupNya yang tragis dan penuh derita. Kalau kita ada di posisi Yesus, kita pasti akan berusaha untuk membuat hal itu tidak terjadi. Kita tidak mau kesulitan dan celaka menimpa kita, maka kita berusaha mengantisipasi hal tersebut. Namun hal itu tidak dilakukan olehNya; kata-kata Yesus itu seolah ingin menunjukkan kesiapanNya pada perutusan yan Ia terima dari Sang Bapa. Yesus mau memenuhi apa yang jadi tugasNya hingga akhir. SikapNya yang demikian pasti tidak lepas dari relasiNya yang dekat dengan Bapa. Relasi itu membuat Yesus yakin dengan apa yang dijanjikan oleh BapaNya. Kita pun diajak demikian, kita diajak membangun relasi yang dekat dengan Bapa agar kita siap menghadapi semua situasi walau tidak semuanya mudah. Kita diajak untuk tidak selalu menghindari situasi buruk, karena bisa jadi dari situasi itulah kita akan menemukan banyak hal yang membuat kita semakin dewasa dalam hidup.