1. Bacaan I : Nubuat Hagai 2:1b-10
2. Injil : Lukas 9: 18-22
Hari ini sesudah Yesus berdoa, Ia bertanya pada para muridnya tentang siapa diriNya bagi para Murid. Para murid menjawab dengan banyak pendapat dan pemahaman yang mereka dapatkan dari orang lain, namun Yesus tidak mengharapkan itu. Ia ingin jawaban yang sungguh-sungguh muncul dari pemahaman personal para murid. Pemahan personal ini mengandaikan adanya relasi yang dekat dan hangat dengan Yesus, atau dengan kata lain pemahaman itu didapatkan dari banyak pengalaman yang pernah terjadi. Pemahaman yang personal ini mengharuskan adanya keterbukaan hati dari para murid untuk menangkap apa yang menjadi kehendakn dan pewujudan Yesus dalam diri mereka. Selain itu, kita juga bisa melihat seting dalam kisah ini. Kisah ini terjadi di saat Yesus selesai berdoa, maka bisa dilihat bahwa situasi saat itu adalah situasi yang hening dan tidak ramai. Situasi hening ini membuat kita bisa lebih dekat dengan Tuhan, dan darinya kita juga bisa melihat lebih dalam diri kita yang akhirnya membawa pada pemahaman dan kesadaran akan siapa Yesus bagi kita. Maka kita diajak untuk mau hening, agar dalam keheningan itu kita bisa menemukan Tuhan yang mewujudakan diriNya pada kita dalam kehadiran dan karyaNya.