Sabtu, 18 Januari 2014
Bacaan I : 1 Samuel 9: 1-4.17-19;10:1a
Injil : Markus 2: 13-17
Seorang Kudus Punya Masa Lalu, Seorang Pendosa Punya Masa Depan
Kira-kira judul renungan ini mengambarkan apa yang akan kita renungkan berdasarkan pada Injil hari ini. Yesus dalam Injil digambarkan mendatangi Lewis i pemungut cukai dan meminta dia untuk mengikuti Yesus. Dan mamang benar demikian, Lewi bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti Yesus. Lewi sungguh terpesona dengan pribadi Yesus yang mau menyapa dia sebagai orang yang dianggap berdosa. Sikap Yesus yang tidak jijik serta menyingkiri dia (Lewi) membuat Lewi sebulat hati mau mengikuti Yesus. Ternyata sentuhan Yesus sangatlah mujarab hingga mampu mengubah hati Lewi yang mungkin selama ini beku menjadi cair dan mau mengabdikan hidupnya bagi Yesus dan karya-karyaNya. Yesus sungguh menyadari sebuah prinsip bahwa seorang kudus memiliki masa lalu, dan seorang pendosa memiliki masa depan. Hal ini sugguh nyata dalam hidup Lewi. Dia adalah seorang pendosa, yaitu pemungut cukai, namun itu adalah masa lalunya. Tapi saat sekarang ini kia mengenal dia sebagai seorang kudus karena dia adalah pengikut setia Kristus di awal pelayananNya. Benarlah prinsip ini bahwa orang kudus punya masa lalu dan orang berdoa punya masa depan. Semoga kitapun juga punya keberanian untuk bisa bangkit dari dosa-dosa kita dan mengarahkan pandangan kita untuk mengikuti Tuhan menuju kekudusan seturut kemampuan kita masing-masing. Amin.
Terima kasih romo Sulis yg telah menemani kami selama seminggu ini dengan renungan2 -nya yang mengingatkan kami, menguatkan iman.
Sampai jumpa lagi .