Kamis, 22 Januari 2020

1 Sam. 18: 6-9, 19: 1-7; Mzm. 56: 2-3.9-10a.10b-11.12-13; Mrk. 3:7-12

Ada dua macam pilihan menjadi pemimpin: yang terpenting itu adalah pemimpin yang kata-katanya santun, berwibawa, cerdas, dan memberi motivasi, namun tidak banyak berbuat apa-apa; atau pemimpin yang kata-katanya keras dan tegas, namun melakukan segala sesuatu seperti yang dikatakan dengan baik. Tipe satu: no action, talk only. Tipe dua: action only. Tapi, yang terpenting adalah kebaikan yang dirasakan oleh masyarakat, dan hasil yang konkret bagi hidup bersama. Teori itu penting, tapi kalau tak ada hasil konkret, sama juga bohong.

Injil hari ini mengkisahkan tentang Yesus yang memilih tidak populer, setelah mengerjakan karya-karyanya. Tindakan konkret, seringkali lebih banyak ‘berbicara’ daripada banyak berkata-kata. Kata-kata yang baik, bisa hilang tak berbekas, jika akhirnya melihat tindakan yang buruk dari yang mengucapkan kata-kata. Teladan yang baik, akan meneguhkan pengajaran yang telah diterima. Yesus tidak hanya mengajarkan sesuatu yang baik, namun juga melakukan banyak kebaikan. Namun, yang juga tidak kalah penting adalah, bahwa dalam segala kebaikan yang Ia lakukan, Ia tetap rendah hati, tidak mau populer, dan memilih melarang orang lain untuk memberitahukan tentang siapakah Dia. Semoga hidup kita pun demikian, tetap rendah hati dan tetap melakukan hal baik dalam kata dan tindakan.

Selamat pagi, selamat meneladan Yesus dan menjadi teladan bagi orang lain.