Mrk 6 : 30-37
Bacaan Injil hari ini berkisah mengenai berbagai karya Yesus dan para rasul yang sangat padat. Mereka berkeliling daerah-daerah di sekitar Galilea dan daerah lainnya. Dikisahkan bahwa banyak orang yang datang dan pergi sehingga para rasul tidak mempunyai waktu untuk bristihat atapun makan (Mrk 6:30). Namun Yesus mengingatkan para rasul untuk mengambil waktu untuk beristirahat, memisahkan diri dari keramaian hiruk pikuk kesibukan. Pesan Yesus ini cukup aktual di zaman sekarang, di saat masyarakat lebih mengutamakan produktifitas, kecepatan, efektifitas dan prestasi. Di saat itulah kebanyakan orang akan mencurahkan seluruh energi untuk meraih kesuksesan. Mereka memusatkan diri dengan berbagai macam kesibukan dan lambat laun kadang akan melupakan sesuatu yang penting, misalnya kesehatan, relasi dalam keluarga, kesehatan rohani kita (keintiman dalam doa dan relasi dengan sesama). Tak jarang kebanyakan orang tidak mampu menemukan sukacita, kegembiraan dan semanagt hidup karena hidupnya digelayuti ketakutan dan kekawatiran.
Yesus hari ini mengundang para rasul untuk beristirahat dan mengasingkan diri di tempat yang tenang. Kata ‘beristirahat’ dan ‘tempat’ yang tenang tentu tidak dipahami sebagai suatu aktifitas berdoa, mengikuti retret di suatu rumah retret yang hening. Beristirahat di sini lebih dimengerti sebagai sikap batin yang senantiasa terarah kepada Allah sebagai tujuan hidup kita. Untuk itulah perlunya suatu pemeriksaan batin untuk mengakhiri kegiatan harian kita : untuk berterima kasih, bersyukur dan juga sekaligus untuk mengevaluasi hidup harian kita. Sediakan waktu sejenak setiap hari untuk memberi nama berkat apa yang aku terima dari Tuhan hari ini.
« Ya Allah yang berbelaskasih, berikanlah kami rahmat kerinduan akan kasih dan perlindunganMu »