Dedication to the Basilica Lateran
1 Corinthians 3:9-11 kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Basilika Lateran adalah salah satu dari 4 basilica terpeting di Roma. Gereja ini menjadi tempat resmi uskup Roma menunaikan tugasnya sebagai uskup. Nama Lateran diambil dari nama keluarga Laterani, pemilik tanah dimana Basilika diresmikan pada tahun 321 oleh
Paus Silvester I.
Basilika ini dibangun 4 kali setelah dirusak oleh Vandal pada abad ke 5. Kerusakan besar terjadi setelah bangunan gereja rusak karena gempa. Dua kali api merusak Gereja pada abad ke 14. Salah satu bagian menarik dari basilica ini adalah Tangga Suci. Menurut tradisi Katolik, Santa Helena, ibu Konstantin I, membawa tangga dari pretorium Pontius Pilatus di Jerusamem ke Roma. Tangga kayu ini dipercaya menjadi tempat saat Yesus menerima hukuman mati dari Pilatus.
Apa hubungannya perayaan pemberkatan basilica di Roma dengan hidup kita? Bangunan Gereja adalah symbol dari komunitas hidup beriman yang percaya pada Allah. Paulus berkata dalam bacaan hari ini, kita adalah ladang Allah, dan diatas kita dibangun Gereja. Fondasi yang kuat harus dibangun agar bangunan iman kuat dan tahan terhadap segala ancaman.
Tiap orang harus memperhatikan bagaimana membangun fondasi bagi imannya. Tidak ada dasar lain bagi fondasi iman kita selain Yesus Kristus. Semoga bacaan hari ini mengingatkan kita bahwa saat kita memiliki fondasi iman yang kuat, kita tak akan mudah goyah dalam kesulitan dan godaan. Sebaliknya, bila fondasi lemah, bangunan akan mudah hancur.
Seberapa kuat fondasi iman kita?