Senin Oktaf Natal, 28 Desember 2020 – Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir
Bacaan: 1Yoh. 1:5-2:2; Mat. 2:13-18
Kelahiran Yesus Kristus membawa Terang bagi semua manusia yang hidup di dalam kegelapan dosa. Bagi mereka yang melihat terang itu dan datang kepadaNya, maka hidupnya akan diperbaharui dan diselamatkan. Namun demikian tidak semua orang mau menerima kedatangan Sang Terang, karena mereka masih ingin hidup dalam kegelapan yang dirasa nyaman. Demikianlah yang terjadi dengan Herodes yang tidak suka dengan berita kedatangan seorang Raja, yang jelas akan menjadi saingannya. Ketidaksukaan yang menjadi kebencian dan kemarahan yang mendatangkan malapetaka bagi orang lain. Setiap hati yang dikuasai oleh kegelapan akan tampak dalam tindakan kejahatan yang akan semakin membuat diri sendiri menjauh dari Terang Keselamatan.
Kegelapan hati Herodes tampak dalam tindakannya dengan membunuh anak-anak di Bethlehem. Sebuah peristiwa yang sangat menyedihkan bagi banyak keluarga yang kehilangan anak mereka. Darah anak-anak tidak bersalah tertumpah karena nafsu manusiawi dan haus akan kekuasaan. Semua anak yang mati dibunuh ini telah menjadi martir yang memberikan diri mereka bagi Sang Bayi Yesus Kristus, yang dibawa mengungsi ke Mesir. Tuhan Yesus Kristus telah membuka Pintu Keselamatan bagi semua martir kecil ini dan mereka masuk ke dalam Terang sejati, hidup abadi dengan mempersembahkan hidup mereka bagi Tuhan.
Kita berhadapan dengan realita yang sama di saat ini, antara mengikuti Sang Terang dan tetap hidup dalam kegelapan. Hidup dalam Terang Tuhan berarti siap meninggalkan semua perbuatan kegelapan yang menjauhkan kita dari keselamatan kita sendiri. Natal ini menyadarkan kita semua bahwa Tuhan ada bersama kita, sekarang ini juga di tengah pandemi dan berbagai penderitaan jaman ini. Saatnya kita berfokus kepada Sang Terang, Juru Selamat kita yang hadir, Yesus Kristus. Saatnya kita menjadi dekat dengan Sang Terang dan mempersembahkan diri kita kepadaNya, seperti semua kanak-kanak martir itu walaupun tanpa darah yang tertumpah.