Senin, 1 Februari 2021
Markus 5:1-20
Yesus mampu membebaskan orang yang kerasukan oleh legion (kumpulan
roh-roh jahat). Sebelum Yesus mengusir setan-setan tersebut, mereka sudah tahu
apa yang akan dilakukan oleh Yesus dan mereka sangat ketakutan. “Apa urusan-Mu
dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku.”
(Mrk 5:7). Pernyataan legion memberi informasi bahwa Yesus berkuasa atas segala
yang ada, karena Dia Anak Allah. Tidak ada satupun manusia yang memiliki kuasa
seperti yang dimiliki oleh Yesus. Allah telah menyerahkan semua kepada PuteraNya yang tunggal untuk menyakatakan kemuliaan-Nya supaya dengan imannya
semua orang diselamatkan dalam Yesus Kristus. Oleh karena itu, bagi orang yang
percaya tidak ada lagi keraguan lagi untuk menerima Dia. “Ketika melihat Dia
mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati
mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di
bumi.”(Mat 28:17-18).
Keraguan membuat seseorang rentan dan rapuh untuk jatuh dalam
kebinggungan dan kecemasan. Sebaliknya jika seseorang percaya teguh pada
Kristus, maka ia menjadi kuat karena kekuatan Roh Kudus bekerja di dalam dirinya.
Saat Roh Kudus diam dan tinggal dalam diri seseorang, maka ia bisa menerima
bimbingan-Nya dan melihat semua yang ada dengan bijaksana seperti Allah sendiri
bersikap. Ia berjalan bersama Kristus, sehingga segala sesuatu mampu
ditanggungnya. “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku.”(Filipi 4:13). Oleh karena itu, bagi orang yang percaya,
penyertaan Yesus Kristus membuatnya tenang dan damai, karena ia merasakan
selalu ada harapan yang dialirkan oleh Tuhan dalam hidupnya. Bukan berarti tidak
datang persoalan dalam hidupnya, namun ia mampu menghadapi persoalanpersoalannya bersama dengan Kristus, sehingga ia bisa menyerahkan semua kepada
Nya dan Dia memberikan kekuatan, damai dan harapan.
Setiap orang memiliki tantangan-tantangan hidup yang berbeda-beda, dan
bahkan harus menghadapinya. Sementara itu Tuhan Yesus selalu siap untuk
memberikan pertolongan kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Oleh karena
itu, setiap orang tidak perlu ragu untuk datang kepada-Nya. Sebab Dia datang untuk
manusia yang lemah agar melalui kuasa-Nya, setiap orang menemukan kembali
hidupnya. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu.”(Mat 11:28). Perjalanan hidup orang iman adalah
perziarahan bersama dengan Kristus, maka segala yang terjadi adalah pengalaman
iman, dimana Dia selalu menuntun dan menguatkan, sehingga ia selalu hidup dalam
pengharapan dan sukacita.
Paroki St Montfort Serawai, ditulis oleh Rm. A. Didik Setiyawan, CM