Hari Rabu – Minggu IV Paskah

28 April, 2021

Kisah Para Rasul 12:15-13:5a

Yohanes 12:44-50

Saudara-i terkasih

Sikap dan pernyataan Yesus diatas didahului dengan pernyataan lain: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepda-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku, dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.”

Yesus menyampaikannya kepada semua orang yang bersedia mendengarkanNya, sekaligus Yesus mau menegaskan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu. Yesus juga mau mengatakan bahwa Ia datang dari Bapa; kita bisa percaya dan menerima apa yang Yesus katakan bahwa ia datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkanuntuk menyelamatkannya.

Yesuspun menegaskan bahwa untuk mereka yang hidup dalam kegelapan sudah sangat pasti tidak dapat mengenal Allah atau karena mereka tidak dapat memahami bahwa Allah selalu dan akan mencintai mereka apapun keadaan mereka; oleh karena itu Yesus datang untuk membawa terang, karena Yesus adalah terang dunia. Ia tidak pernah akan menghakimi kita. Ia datang dari Bapa untuk menyampaikan kepada kita apa yang Ia harus katakan tentang Bapa. Bapa mengutusNya untuk membawa keselamatan; Itulah kehendak Bapa agar kita boleh memperoleh kehidupan kekal. Kita adalah umatNya, dan Ia adalah Allah kita. Dan melalui karya penyelamatan Kristus agar kita kelak boleh masuk ke kehidupan kekal.

Jadi apa yang Yesus sampaikan disini tidak berarti bahwa tidak akan ada penghakiman; melainkan Jesus menyampaikan bahwa itu akan terjadi pada akhir zaman. Tak seorangpun tahu kapan hal ini akan terjadi atau bagaimana keadaannya nanti? Yang paling penting dan yang terutama ialah bahwa kita perlu dan harus percaya serta menerima apa yang Yesus katakan bahwa Ia dalah Sabda yang telah menjadi daging, dan yang menyampaikan apa yang telah difirmankan oleh Bapa kepadaNya sebagai jalan bagi kita untuk mencapai kehidupan kekal. Oleh karena itu, dalam kepercayaan kita sebagai murid-muridNya, diharapkan kita akan terus mengejawantahkan kasih Allah, dan meningkatkan hidup suci dalam terang Roh Kudus. Kita selalu diberi kesempatan untuk bertobat dan mohon pengampunan kapan saja kita berdosa dan kapan saja kita mulai menjauhi Tuhan yang telah kita imani ketika kita dibaptis.

Saudara-i terkasih. Hari ini renungan  kita nampaknya menjadi agak panjang dari biasanya, karena kita terus berbicara tentang  kepercayaan para murid sejak awal kehidupan gereja yang berpusat pada keselamatan, dimana sepertinya Kristus akan kembali pada zaman hidup mereka. Sebagaimana kita lihat dalam bacaan pertama hari ini, bahwa mereka mempersiapkan waktu bersama dalam puasa, doa dan penyembahan. Oleh karena itu mereka terus berjalan keliling sambil mewartakan kabar gembira dalam pimpinan dan bimbingan Roh Kudus.

Jadi seperti yang telah terjadi pada abad pertama gereja purba, dan saat ini ketika kita berkumpul untuk perayaan Ekaristi, kita memperbaharui janji Allah kepada kita dan menerima Roh Kudus untuk membimbing kita serta menerima buah-buah keselamatan itu. Semoga rahmat dari Sakramen-SakramenNy (tanda kehadiran Allah yang menyelamatkan) dapat membangkitkan semangat hidup kita untuk terus mewartakan kabar gembira ini kepada sesama, membagi-bagi terang Kristus kepada mereka yang masih ada dalam kegelapan dengan dan melalui tata cara hidup kita dalam terang Roh Allah yang Kudus. Amin.