Kamis, 13 Mei 2021
“GET CONNCTED AND GO BEYOND …”
Kenaikan Tuhan memiliki banyak makna bagi kita. Yesus Kristus yang dibenarkan oleh Allah Bapa lewat kebangkitan, kini kembali kepada Bapa. Tuhan menyediakan tempat untuk kita. Inilah harapan kita dan semua muridNya yang setia padaNya sampai akhir. Kita akan mengalami kepenuhan hidup bersama Tuhan dalam Kerajaan Bapa. Di dalam Dia yang sudah mengalahkan kuasa kegelapan dan kematian, kuasa kejahatan di dunia ini tak bisa mengalahkannya. Dalam kesatuan dengan Tuhan, tak ada yang bisa merenggut kita dari kasihNya.
Misteri Kenaikan Tuhan sangat kaya dan bahkan melampaui kemampuan inteletual kita untuk memahami. Tetapi akan lebih berguna bagi kita untuk berbicara mengenai kita sendiri sebagai muridNya yang masih berjuang di dunia ramai ini. Bagaimana kita melanjutkan perziarahan di dunia ini? Kita sadar bahwa sejak Kenaikan Tuhan sampai kedatanganNya yang kedua nanti, inilah giliran kita, sebagai pribadi dan Gereja, untuk bertindak dan mengisi waktu ini. Kita diutus memberitakan Injil kepada segala makhluk (Mrk.16:15).
Memaknai Kenaikan Tuhan bukanlah “melongok ke langit” tetapi menatap realitas hidup di dunia ini dengan perspektif ke depan. Kita diajak untuk tetap terlibat dalam dinamika kehidupan di dunia tanpa menjadi duniawi. Seluruh indra manusiawi kita mesti tetap kontak dan berinteraksi dengan realitas duniawi tetapi indra batin kita tetap menatap menembus yang lahiriah ini.
Inilah tegangan hidup kita sebagai murid the Risen Lord. Kita menghayati diri sebagai manusia rohani, tetapi kita tetap manusia jarmani yang terllibat di dunia ini. Kita menghidupi semangat lepas bebas agar bisa melakukan pelayanan dan perutusan, tetapi kita memiliki perut yang perlu diisi, lidah yang ingin menikmati makanan, mata yang rindu melihat keindahan dst. Kita rindu mengashi semua orang tetapi kita masih cinta diri. Itulah yang dikatakan oleh Paulus bahwa kita ini memiliki harta rohani yang amat berharga tetapi tersimpan dalam bejana tanah liat. Dan tegangan ini akan selalu mewarnai hidup kita sebagai murid Tuhan.
Salah satu penghayatan iman dalam tegangan itu ialah “get connected and go beyond”. Kita mesti sadar dan kenal betul akan kerapuhan pribadi kita, namun fokusnya ialah nilai-nilai injil yang membuat kita mampu mentransendensi diri. Sadar dan jujur akan pengalaman pahit, difitnah, gagal usaha, direndahkan martabatnya … tetapi itu semua bukan akhir kisah; dan semua ini hanyalah bagian dari perjalan hidup yang jauh lebih luas dan belum selesai. Kita mesti jujur dengan kehidupan keluarga dengan jatuh bangunnya, tetapi mampu membacanya dalam horizon kehidupan lebih mendalam dan lebih luas. Biasanya pengalaman semaccam ini akan menyadarkan kita bahwa kita sudah memiliki rahmat keselamatan yang dianugerahkan lewat wafat dan kebangkitan Tuhan..
Setiap pengalaman bahwa kita semakin mampu mengatasi kecenderungan kedagingan, duniawi dan mulai melihat hidup lebih luas … itulah keselamatan. Setiap kita dimampukan mengatasi dendam dan kebencian serta mulai berani mengampuni, itulah kebangkitan. Setiap pengalaman dibebaskan dari pikiran untung rugi dan mulai berbagi, itulah hidup dalam Roh. Get connected and go beyond.