u-turn for christ

Yoh 11:45-56

 

Hari-hari untuk pantang dan puasa, doa dan derma selama masa pra-paskah tak lama lagi akan mencapai puncak. Pelbagai persiapan untuk merayakan Minggu Palem dan Tri Hari Suci terus dimantapkan.

Di paroki St. Matthew Corona – California di mana saya bekerja juga sudah melaksanakan persiapan-persiapan untuk merayakan Hari Raya Paskah. Perayaan sakramen tobat sudah dilaksanakan seminggu yang lalu. Baik orang tua maupun anak-anak dengan semangat melakukan pembaharuan batin dengan mengaku dosa dan menerima rahmat pengampunan dari Tuhan lewat imam yang melayani sakramen pengakuan. Ada 11 orang anak yang sudah menyiapkan diri akan menerima Komuni Pertama pada Kamis Putih. Jalan Salib bersama umat terus dilaksanakan. Sore ini temanya tentang Maria. Sementara itu juga ada 15 katekumen yang akan diterimakan Sakramen Inisiasi, 3 yang lain melakukan Profession of Faith pada Malam Paskah. Para katekumen yang sudah menyiapkan diri sejak tahun lalu melakukan rehearsal kemarin malam di Gereja didampingi oleh para sponsor mereka. Persiapan untuk koor dan para petugas Liturgi juga terus dilakukan dan dikoordinasikan agar nanti bisa tampil dengan mulia saat perayaan. Tak ketinggalan sore ini Men’s Club paroki pun menyelesaikan projek Fish Fry Dinner yang dilaksanakan setiap Jumat selama masa pra-Paskah ini. Daun-daun palem pun sudah disiapkan untuk diberkati saat mulai perayaan nanti. Akan ada juga seekor donkey yang diikat di taman. Ini akan mengingatkan Yesus yang masuk Kota Suci Yerusalem sebagai Raja sambil menumpang seekor keledai pinjaman.

Pesta Paskah kita semakin dekat. Banyak yang harus disiapkan. Apa yang paling penting untuk disiapkan? Tentu batin kita. Caranya? Dengan terus melakukan pemurnian diri. Make a new way of thinking atau metanoein (Yunani), berarti putar haluan, make U-turn, bertobat dari salah dan dosa yang sudah kita buat, mentransformasi diri terus-menerus melalui doa, pantang dan derma agar jiwa bisa didamaikan kembali dengan Allah dan sesama. Berbalik kepada terang!

Perayaan Paskah akan membawa kita untuk mengalami inti terdalam dari misteri iman kita yakni pengorbanan Kristus melalui wafat dan kebangkitan-Nya. Maka semua persiapan kita haruslah terarah kepada Yesus. Injil sendiri menulis bahwa orang-orang mencari Yesus. Mereka mau melihat Yesus di dalam pesta Paskah: “Akan datang jugakah Ia ke pesta?”

Semoga sikap tobat dan pembaharuan diri membantu kita untuk bisa melihat dan mengalami Yesus secara dekat melalui iman yang benar agar kita juga bisa mengambil bagian secara utuh dalam misteri agung wafat dan kebangkitan-Nya.

 

Hosana Putra Daud – Selamat memasuki Pekan Suci untuk kita semua!