Kis 3:11-26
Mzm 8
Luk 24:35-48

Kadang saya juga bertanya-tanya, kalau Yesus sudah bangkit dan bisa pergi ke mana pun juga, bahkan masuk ke dalam ruangan yang terkunci sekalipun, mengapa dia masih bisa merasa lapar? Tapi ada harapan juga dari cerita Injil hari ini, bahwa nampaknya makanan kesukaannya adalah ikan panggang. Siapa tahu kalau dia datang lagi dia akan menyempatkan ke Indonsia untuk mencoba pepes ikan kita yang terkenal. Apalagi sekarang Menteri Susi sedang gencar-gencarnya mempromosikan perikanan Indonesia.

Mungkin ini cara Yesus meyakinkan murid-muridnya bahwa Ia sungguh bangkit. Dia juga meminta mereka menyentuhnya dan melihat tangan dan kakinya. Ketika mereka sudah tidak shock dan benar-benar yakin bahwa itu Yesus, barulah Yesus menyampaikan pesannya, salah satu pesan terakhir sebelum dia meninggalkan mereka dan naik ke surga. Dia menjelaskan bahwa hidup, wafat, dan kebangkitannya adalah untuk menggenapi hukum Musa, nubuat para nabi, dan Mazmur.

Hendaknya kita tidak lupa bahwa para nabi bukanlah tukang ramal yang tahu akan kejadian-kejadian di masa depan. Peran mereka adalah mewartakan pesan dari Tuhan. Pesan ini biasanya mengingatkan Israel dan semua bangsa bahwa mereka harus merubah cara hidup mereka untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Tuhan dan sesama. Konsekuensinya, jika mereka tetap keras hati, mereka akan celaka. Tetapi jika mereka mau berbalik kepada Tuhan, Tuhan akan selalu menanti dengan sabar karena kasih setianya.

Dengan menggenapi nubuat para nabi, Yesus benar-benar menjalankan rencana BapaNya. Dan inilah pesanNya pada para murid, termasuk kita semua:

“Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”

Yesus telah diutus Bapa untuk memberkati kita dan menguatkan kita untuk berbalik dari segala hal yang membuat kita jauh dari Allah. Sekarang kita mewarisi nubuat-nubuat itu, yaitu untuk memberkati semua bangsa di muka bumi. Ini saatnya kita menggenapi nubuat itu, menjalankan rencana Tuhan supaya bukan celaka dan kutukan yang menimpa dunia, tetapi berkat Tuhan yang kasihNya tak terbatas dan terbuka pada semua yang percaya padanya. Baiklah kita ingat bagaimana Nabi Mikha sendiri merangkum kehendak Tuhan bagi kita:
“Berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu.” (Mikha 6:8)