“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil…”.Demikianlah di Perayaan Pesta St. Markus penginjil diwartakan sabda Yesus ini. Perayaan Ekaristi menjadi dasar yang kuat unruk tugas perutusan ini. Ekaristi tidak hanya dimaksudkan sebagai doa ritual yang kita ikuti secara terus-menerus, akan tetapi juga menjadi sesuatu yang menyentuh dan mewarnai setiap bagian dari hidup kita. Kita membutuhkan untuk menghidupi dan bernafaskan Ekaristi setiap saat bukan hanya pada waktu kita berada di gereja. Ekaristi membutuhkan untuk menjadi suatu jalan yang kita lalui di bawah kehadiran Tuhan dan sesama di dunia ini.
Pangilan untuk mewartakan Injil merupakan tindakan membagikan apa yang telah kita terima dengan Cuma-Cuma dari Tuhan sendiri, yakni keselamatan dalam Kristus. Kita telah menerima rahmat keselamatan dalam Kristus ini tidak untuk kita miliki sendiri melainkan untuk kita gunakan demi keselamatan yang lain juga, untuk dibagikan. Perayaan Ekaristi merupakan pemberian rahmat yang istimewa karena di dalam perayaan ini kita merayakan sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus juru selamat dunia. Kita mengucapkan syukur pada keselamatan yang telah kita terima dengan Cuma-Cuma melalui pengorbanan Kristus.
Sebelum kita menerima komuni, imam akan memecah roti untuk dibagi-bagikan kepada umat yang hadir bersama merayakan Ekaristi pada hari itu. Selain menjadi symbol yang mendalam akan pengorbanan Kristus, pemecahan roti ini juga menjadi saat yang tepat bagi kita untuk merefleksikan sikap hidup kita yang belum bernafaskan Ekaristi. Kita membutuhkan untuk memecahkan diri kita dari ketidakpercayaan, kepahitan hidup, kemarahan, keirihatian, rasa malu dan bersalah. Semua kenegatifan itu hanya akan memisahkan kita dari cita-cita Ekaristi untuk menjadi hidup dan nafas kita.
Kemudian roti akan dibagi-bagikan. Ekaristi mengundang kita untuk memasuki keluarga dan masyarakat kita. Menghidup Ekaristi berarti bersedia untuk berbagi apa saja bagi kesejahteraan dan keselamatan keluarga dan masyarakat kita. Ekaristi adalah sebuah undangan kepada kita bukan hanya untuk datang bersama di dalam gereja merayakan ritual suci yang Yesus tinggalkan bagi kita. Ekaristi mengundang kita untuk bersedia membaktikan diri bagi keluarga dan masyarakat, membagi-bagikan seluruh aspek kehidupan kita bagi kesejahteraan dan keselamatan sesama.