Bacaan I : Sirakh 51: 12-20

Injil : Markus 11: 27-33

Setiap anak ketika ia mulai tumbuh maka ia dipenuhi dengan rasa ingin tahu. ia seakan-akan ingin memasukkan seluruh dunia ini dalam pikirannya. Sehari-hari dari mulutnya muncul berbagai macam pertanyaan yang terkadang kita sendiri sebagai orang tua tak tahu harus menjawab apa dan bagaimana. Namun apa yang dilakukan oleh anak-anak ini adalah pertanyaan yang tulus yang tentu

saja perlu untuk djawab jika memang tahu jawabannya, namun tak perlu dijawab bila memang tak ada jawabannya.

Hari ini Tuhan Yesus tidak mau memberikan jawaban atas pertanyaan para ahli Taurat dan para tua-tua bangsa Yahudi. Mereka memberikan pertanyaan yang sebenarnya mereka sendiri telah tahu jawabannya. Sebenarnya setiap pertanyaan memerlukan jawaban. Namun tak semua jawaban dapat dikatakan dengan kata-kata. Terkadang jawaban itu hanya berupa diam, air mata ataupun senyuman. Namun intinya semua tindakan kita terkadang merupakan jawaban atas berbagai pertanyaan yang datang pada kita.

Tuhan Yesus tidak memberikan jawaban karena Ia tahu bahwa pertanyaan yang ditujukan kepadaNya adalah pertanyaan jebakan. Maka ia tak mau memberikan jawaban. Sebagai manusia yang punya hati nurani kita tahu manakah sikap, pertanyaan dan juga tindakan yang tulus atau hanya tindakan yang pura-pura. Kita sekalian diundang oleh Tuhan untuk bersikap seperti diriNya yaitu menggunakan hati nurani untuk mendasari setiap sikap, tindakan, tutur kata atau apapun yang harus kita lakukan. Semoga karena pertolongan Tuhan kita mampu melakukannya. Amin. Tuhan memberkati.