Sabtu, 28 November 2015

 

 

 

Dan 7:15-27

Luk 21:34-36

 

Sikap yang diperlukan untuk menjaga kesetiaan kepada Tuhan dan akhirnya layak masuk dalam Kerajaan Allah adalah berjaga-jaga. Artinya bahwa hidup senantiasa diisi dengan berbuatan-perbuatan baik. Bagaimana manusia memanfaatkan waktunya di dunia? Apa yang diperjuangkan selama perjalanan di dunia?

 

Jika manusia hanya berpusat pada diri dan kepentingannya sendiri, maka yang akan mereka kejar adalah kesenangan-kesenangan duniawi. Namun jika hidup kita diarahkan pada kesempurnaan rohani, maka kita akan melakukan hal-hal yang baik/positif untuk mendapatkan suka-cita, damai dan keselamatan kekal.

 

Setiap pribadi manusia memiliki kesempatan yang sama dalam milih dan menentukan jalan hidupnya. Masing-masing orang memiliki kebebasan dalam memutuskan. Oleh karena itu orang mau hidup baik atau tidak, mau bahagia atau tidak, masing-masing pribadi memiliki peluang yang sama. Sikap berjaga-jaga berarti kita memilih dengan bijaksana dan bertindak adil, baik, jujur, penuh cinta kasih, dll. Semua keputusan dan tindakan yang baik tersebut berkenan kepada Allah.

 

Berbuat baik tidak hanya waktu dan kepada orang /kelompok tertentu, namun yang betul adalah kebaikan tersebut diarahkan untuk semua orang dan dengan konsisten dilakukan terus menerus sampai akhir. Karena Allah sendiri tidak pernah membeda-bedakan, setiap pribadi manusia berharga dan dicintai oleh Allah dan Cinta Nya untuk selama-lamanya.

 

Marilah berdoa:

Tuhan yang maha kasih, Trima kasih atas sabda Mu yang menyadarkan kami untuk selalu berjaga-jaga. Kami adalah manusia yang rapuh, kami membutuhkan pertolongan Mu. Kami percaya lewat kuasa Mu, kami akan mampu bertindak baik dan benar. Sehingga kami akhirnya pantas masuk dalam kerajaanMu di surga. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, Amin.