8 Februari 2017

Bacaan I               : Kejadian 2: 4b-9.15-17

Injil                         : Markus 7: 14-23

 

 

Kita umat manusia diciptakan oleh Tuhan pertama-tama karena kasihNya. Ia ingin agar kitapun bisa merasakan betapa bahagianya hidup dalam kasih, namun di lain pihak betapa susahnya hidup dalam kekurangan. Salah satu kekurangan manusia adalah sikap sombong. Sikap inilah yang membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Karena kesombongannya manusia ingin menyamai Allah, jelas hal ini tidak mungkin. Bagaimana mungkin manusia dapat menyamai Allah yang adalah penciptanya. Dalam hal inilah kita disadarkan oleh Tuhan, betapapun sempurnanya kita, kita tetaplah mahluk ciptaan yang memiliki kelemahan dan kekurangan. Justru dalam kekurangan dan kelemahan inilah Tuhan ingin menyempurnakan kita; yaitu dengan kasihNya sendiri.

Bila kita hidup dalam kasih Tuhan, maka kita tidak memberi kesempatan bagi kita untuk dikuasai oleh kesombongan. Akar dari dosa adalah kesombongan, karena kesombongan pula maka dosa-dosa lain menguasai kita. Hati yang dipenuhi dengan kesombongan akan membuat hidup kita dikuasai oleh hawa nafsu dan berbagai macam dosa yang menjauhkan kita dari Tuhan. Apapun yang keluar dari hati kita melambangkan kenyataan diri kita. Bila hati kita dikuasai oleh kesombongan, maka hidup kitapun akan memancarkan hal-hal yang tak berkenan kepada Tuhan. Salah satu bentuk kesombongan kita di jaman ini adalah tidak mau mengakui Tuhan sebagai asal, tujuan dan azas hidup kita. Bila kita jatuh dalam hal ini maka kitapun akan semakin jauh dari kasih Tuhan. Semoga kita sungguh terhindar dari kecenderungan untuk dikuasai oleh kesombongan. Semoga Tuhan senantiasa membantu kita. Amin.

 

Doa:

Ya Tuhan Engkau telah membentuk hati kami seperti hatiMu, maka kami mohon ya Tuhan, semoga kami semakin mampu untuk mensyukurinya, bantulah kami juga untuk semakin rendah hati. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.