Kamis, 28 September 2017
[Hag. 1:1-8; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Luk. 9:7-9]
KEGELISAHAN DARI HAL YANG TIDAK MENDASAR DAN TIDAK PENTING
Yang namanya ‘gosip’ atau ‘rumor’ memang membuat hidup menjadi gelisah dan tidak tenang. Pertama-tama, yang biasanya diperdebatkan adalah soal kebenaran dari isi berita yang berhembus. Namanya juga ‘gosip’ atau ‘rumor’, biasanya ujung-ujungnya adalah berita bohong atau tidak benar. Hal ini biasa terjadi pada orang-orang yang hendak menghancurkan reputasi orang lain, atau kemungkinan yang lain, adalah tidak lengkapnya pengetahuan seseorang akan sesuatu. Sehingga yang diceritakan kepada orang lain adalah berita yang tidak lengkap dan kadangkala belum teruji kebenarannya. Hal berikutnya, ‘rumor’ dan ‘gosip’ menjadi sesuatu yang menggelisahkan apabila memang mengancam keberadaan diri, atau mengusik kenyamanan hidup. Yang biasanya terjadi kemudian, orang akan mencari sejuta cara supaya ‘gosip’ atau ‘rumor’ itu diredam atau bahkan mencari sumber asal dari berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut. ‘Gosip’ dan ‘rumor’ bisa menghancurkan, justru karena belum pernah terbukti kebenarannya.
Barangkali, inilah yang terjadi dalam diri Herodes, yang mendengar kisah-kisah tentang Yohanes yang bangkit lagi atau Elia. Keheranannya adalah bahwa banyak orang membicarakan hal-hal tersebut, sehingga Herodes merasa takut, khawatir dan gelisah kalau-kalau Yohanes, yang dikatakan ‘telah bangkit dari antara orang mati’, akan kembali dan menuntut balas. ‘Rumor’ dan ‘gosip’ yang beredar tersebut, ternyata adalah berita yang tidak lengkap karena yang diceritakan adalah Yesus sendiri, dan Herodes merasa terancam akan kehadiranNya. Bisa dimaklumi karena Herodes adalah penguasa, yang mengandalkan kekuasaanya untuk memperoleh banyak hal dalam hidupnya. Ketika ada ‘potensi’ kekuatan yang lain, maka Herodes berusaha untuk mencari tahu dan kalau bisa akhirnya menyingkirkannya. Kita kadang seperti Herodes, yang merasa takut kalau kenyamananya terusik dan tercerabut, padahal bisa saja, yang kita miliki adalah hasil-hasil kejahatan. Tapi, prinsip yang utama adalah bahwa kebenaran akan mengatasi kejahatan dan kelaliman tanpa terkecuali.
Selamat pagi, selamat mengatasi kegelisahan karena sesuatu yang tidak penting dalam hidup kita. GBU.