Pesta St. Yakobus Rasul, 25 Juli 2018
Bacaan: 2Kor 4: 7-15; Matius 20: 20-28
Meminum cawan
Permintaan Bu Zebedeus kepada Yesus menunjukkan sebuah keinginan manusia, yakni untuk mendapat kedudukanbagi kedua anaknya di dalam Kerajaan Yesus nanti. Memang kedudukan atau posisi dalam sebuah pemerintahan seringkali dicari orang, seperti juga yang terjadi di dalam kehidupan kita sekarang ini. Para murid lainnya menjadi marah, karena tentu mereka juga ingin kedudukan yang sama. Kecenderungan manusiawi dapat menjauhkan kita dari hidup ilahi kita, yang tujuannya adalah kehidupan kekal dalam Kerajaan Surga. Apakah Kerajaan Surga itu, ternyata tidak semua murid menangkapnya, mungkin kita juga.
Berhadapan dengan keinginan mereka ini, Yesus bertanya kepada kedua anak Zebedeus itu, apakah mereka sanggup meminum cawan yang akan Yesus minum. Walaupun mereka menjawab ‘sanggup’, namun mereka tidak mengerti yang dimaksudkan Yesus. Cawan itu berisi Darah Yesus dan itu berarti ikut serta dalam penderitaan dan kematian Yesus. Memang mereka semua akan ikut minum cawan penderitaan Yesus, ikut mati dan bangkit bersama dengan Yesus Kristus dalam kehidupan kekal. Demikianlah akhirnya Yakobus, anak Zebedeus itu menjadi martir, ia dibunuh sebagai pengikut Yesus, ia akhirnya minum cawan yang telah Yesus minum.
Sebagai pengikut Yesus, kita pun harus siap untuk meminum cawan Yesus, siap menghadapi berbagai tantangan sebagai seorang kristiani. Yesus mengingatkan kita selalu bahwa menjadi pengikutNya bukanlah untuk mencari kedudukan dan mencari kuasa melainkan menjadi pelayan dan hamba semua orang. Kita tidak perlu takut karena kita berjalan bersama dengan Tuhan Yesus yang selalu menyertai kita. Perjalanan kita adalah menuju Surga dan bukan untuk berdiam di dunia ini. Jangan takut, Yesus menyertai kita senantiasa.