Sabtu, 25 Agustus 2018, P Fak. St. Louis dari Prancis
Bacaan I : Yehezkiel 43: 1-7a
Injil : Matius 23: 1-12
Dipanggil Untuk Melayani
Dalam sabdaNya yang kita dengarkan hari ini, Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan bahwa barang siapa terbesar di antara kalian hendaklah dia menjadi pelayan bagi semuanya”. Apa yang dikatakan oleh Tuhan ini sungguh terbalik dengan pola pandang kebanyakan orang. Seorang pemimpin adalah orang yang diagungkan, dihormati dan selalu dilayani; namun bagi Yesus justru sebaliknya, seorang pemimpin adalah seorang pelayan. Namun bagaimanakah seorang pemimpin bisa melayani orang-orang yang ia pimpin, apakah hal ini dapat terjadi? Tentu saja bisa terjadi. Dalam dunia kita saat ini masih ada banyak pimpinan yang mau mendengarkan keluhan para bawahannya, masih banyak juga yang bertindak adil terhadap orang-orang yang ia pimpin, masih ada juga yang mau hidup setara dengan mereka yang ia pimpin. Seorang pimpinan bisa melayani orang-orang yang ia pimpin lewat praktek keadilan dan kemanusiaan.
Santo Louis, dia adalah raja Prancis dan satu-satunya raja Prancis yang digelarkan sebagai orang kudus oleh Gereja. Praktek hidupnya sungguh-sungguh sangat injili. Ia bersikap adil dan juga penuh belas kasih terhadap rakyatnya terutama terhadap kaum miskin papa. Saya masih ingat sampai saat ini sebuah ungkapan yang diberikan oleh salah seorang dosen saya. Ia mengatakan demikian “to be holly means to be wholly – menjadi kudus berarti menjadi utuh”. Orang kudus adalah orang yang utuh kepribadiannya, sangat integral antara apa yang dipikirkan dan dilakukan. Keadilan, belas kasih maupun kesalehan bukan hanya sekedar konsep dalam pikirannya, namun semuanya telah menjadi praktek dalam hidupnya. Santo Louis telah menunjukkan hal ini. Ia telah menjadikan dirinya sebagai contoh nyata atas sabda Tuhan hari ini, yaitu barang siapa terbesar di antara sesamanya, hendaklah ia menjadi pelayan bagi semuanya. Jika kita ingin menjadi orang kudus, maka kitapun juga perlu menjadi utuh, menyeluruh, menyelaraskan antara apa yang kita pikirkan dengan apa yang kita lakukan, terutama dalam hal keadilan dan belas kasih. Amin. Tuhan memberkati.