PERINGATAN ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN.
2 NOVEMBER, 2016
KEBIJAKSANAAN 3:1-9
ROMA 5:5-11 atau
ROMA 6:3-9
YOHANES 6:37-40
Saudara-saudari terkasih,
Apa sih yang terbersik di pikiran anda ketika mendengar kata “gereja”? Sudah sangat pasti kita akan berpikir tentang gedung, umat paroki, ataupun pastor parokinya. Boleh dibilang semuanya itu punya kaitan dengan gereja, betapapun “gereja” meliputi kita semua yang hidup di bumi ini.
Gereja adalah persekutuan para kudus – sebuah keluarga umat beriman yang berada dalam tingkat kehadiran rohani/spiritual tertentu. Semuanya itu termasuk anda dan saya, kita semua yang lagi berziarah di bumi ini, juga para kudus yang kita peringati kemarin (pada hari raya peringatan para kudus), juga mereka yang kita selalu doakan secara khusus pada hari ini, untuk mereka yang telah mendahului kita. Kita semua adalah anak-anak Allah, kita semua adalah Gereja.
Saudara-saudari terkasih,
Ketika kita mendoakan mereka yang telah mendahului kita, mereka yang kita kasihi, suatu keadaan yang bisa membangkitkan perasaan duka, sedih, serta ketidak tentuan perasaannya bahkan bisa membuat kita menjadi marah. Kita bisa saja tenggelam dalam kerinduan dengan orang yang kita cintai dan yang diliputi dengan pelbagai macam kenangan indah atau membuat kita ingat lagi akan penderitaannya selama hidup. Hari ini kita dihibur dengan bacaan-bacaan yang mewarnai perayaan Ekaristi. Sebagai orang kristen kita semua diingatkan lagi akan pengharapan bahwa sekali kelak kita semua akan bangkit bersama Kristus. Dalam injil hari ini, Jesus menjelaskan bahwa Ia telah ditutus untuk melakukan kehendak Allah: “Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberkanNya kepadaKu jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.”
Satu-satunya yang kita butuhkan tidak lain “kepercayaan yang mutlak” kepada apa yang telah Yesus katakan dalam Kitab SuciNya. Ia yang telah membangkitkan putera seorang janda, Lazarus, saudara Maria dan Marta. Oleh karena itu, saudara-saudariku terkasih, “Peringatan Arwah Semua Orang Beriman” telah menjadi salah satu tradisi di dalam Gereja Katolik. Apapun bentuk peringatannya, hari ini masih selalu dirayakan, masih terus kita doakan bagi mereka yang telah berpulang ke rumah Bapa. Paus Fransiskuspun mengingatkan kita supaya pada hari ini kita boleh secara istimewa berdoa dan mempersembahkan Ekaristi Kudus untuk mereka yang telah mendahului kita. (Pope Francis has said that doing so “is the best spiritual help that we can give to their souls, particularly to those who are the most forsaken.” Pernyataannya ini diucapkan pada waktu doa Angelus pada tanggal 2 November, 2014.)
Saudara-saudari terkasih,
Rahmat dan kasih setia Allah senantiasa kita peroleh/kita terima. Marilah kita persembahkan hari ini secara istimewa dengan berdoa dan berkorban agar mereka yang kita doakan secara khusus pada hari ini disucikan, dibersihkan dan masuk dalam kebahagiaan bersama Bapa di Surga. Kalau kita menaruh seluruh kepercayaan kepada Kristus dan mengikuti Dia yang adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup maka bukan tidak mungkin kitapun kelak akan hidup bersamaNya di dalam kerajaan Bapa. St. Paulus pun mengingatkan kita, bahwa “PERCAYA” tidak pernah akan mengecewakan. Amin.