HARI KAMIS DALAM PEKAN
KE 31 – MASA BIASA
3 November, 2016
Filipi 3:3-8a
Lukas 15:1-10
“Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukanya?”
Pertanyaan retorik Yesus diatas mengundang jawaban spontan dari para gembala professiona: “Sudah jelas, setiap gembala pasti akan buat itu.” Akan tetapi dalam kenyataannya, bukan tidak mungkin bahwa ada juga gembala yang enggan atau tidak melakukan statement Yesus diatas. Alasannya, bahwa waktu yang dipergunakan untuk mencari yang hilang itu, bisa juga membawa dampak yang negatip untuk keseluruhan kawanannya.
Pertimbangan diatas Yesus mau menyatakan bahwa “betapa baiknya Tuhan Allah kita.” Dengan perumpamaan diatas Yesus juga mau menegaskan bahwa Allah benar-benar memperhatikan setiap pribadi yang telah Ia ciptakan tanpa batas. Kalau kita jauh dari Tuhan, kalau kita melepaskan diri dari Tuhan, Allah akan selalu memanggil kita kembali kepadaNya. Sikap Allah ini sudah bisa kita lihat sejak awal penciptaanNya. Dalam Kitab Kejadian 3:8 dan 9 dikatakan: “Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi Tuhan Allah MEMANGGIL manusia itu dan berfirman kepdanya: “DIMANAKAH ENGKAU?” Allah akan selalu mencari dan memanggil kita kembali kepadaNya ketika kita berusaha untuk lari dari padaNya, atau bersembunyi dari pandanganNya.
Oleh karena itu Yesus sekali lagi menegaskan dalam bacaan hari ini bahwa, …”akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”
Apakah akan timbul pertanyaan: “Siapakah yang sembilan puluh sembilan orang itu?” Apakah anda mengenal siapakah mereka dalam kehidupanmu? Saya kira tak seorangpun tahu. Oleh karena itu sudah sangat pasti semua orang akan memerlukan pertobatan. Tak seorangpun sempurna, kita semua sebagai manusia yang lemah dan terbatas pada kemampuan.
Saudara-saudari terkasih,
Kenyataannya, bahwa kita semua kadang-kadang berusaha menjaukan diri dari Tuhan hanya karena kepentingan dan kesenangan pribadi. Oleh karena itu kita semua pasti memerlukan kasih dan pengampunan dari Tuhan. Dengan perumpaan yang simple dan singkat ini Yesus mau mengingatkan kita selalu bahwa Allah kita adalah Allah yang penuh kebaikan, kasih dan pengampunan. Atau juga seperti Pope Francis tak henti-hentinya mengingatkan kita: “God never gets tired of forgiving us. it is we who grow tired of asking for forgiveness.” Amen.ALLAH MENCARI DAN MEMANGGIL