Sabtu Sepi – Malam Paskah, 31 Maret 2018
Bacaan Injil Markus 16:1-8
“Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit”, demikianlah warta yang disampaikan kepada para wanita yang datang ke makam Yesus. Para wanita itu memang khusus datang ke makam Yesus, setelah lewat hari Sabat, untuk meminyaki jenasah Yesus. Masih dalam suasana sedih mereka pergi ke makam Yesus itu, namun ketika tiba di makam, mereka lebih dikejutkan lagi. Mereka melihat makam terbuka, mereka masuk dan jenasah Yesus sudah tidak ada. Selanjutnya kepada mereka diberitakan warta bahwa ‘jangan takut’ dan ‘Yesus telah bangkit’. Tentu tidak mudah bagi mereka untuk memngerti semuanya ini dan mereka harus menyampaikan kepada para rasul Yesus. Dalam kebingungan itu, mereka pergi dan mewartakan berita Kebangkitan Yesus kepada para murid Yesus.
Misteri Kebangkitan Yesus tentu saja tidak dapat dijelaskan secara manusiawi dengan semua paparan yang bisa ditangkap akal manusia. Para wanita itu tidak menemukan Yesus yang ingin mereka jumpai, mereka tidak sempat bertanya, namun kepada mereka sudah diberi warta bahwa Yesus telah bangkit. Sekarang yang dibutuhkan adalah keterbukaan hati mereka dengan mendengarkan warta itu dan kepercayaan mereka. Yesus telah bangkit, maka Ia tidak ada lagi di dalam kubur, Ia tidak mati lagi melainkan hidup selamanya. Mereka diteguhkan agar jangan takut, melainkan percaya. Kepercayaan ini membutuhkan proses, hingga nanti Yesus sendiri akan menampakkan diri untuk meneguhkan iman mereka. Pengalaman iman inilah yang selanjutnya harus mereka wartakan kepada para murid Yesus, berita ini harus diteruskan dan menjadi warta sukacita.
Iman akan Kebangkitan Yesus bukanlah proses yang mudah, karena sungguh dibutuhkan hati yang terbuka. Walaupun perjalanan iman akan Yesus yang bangkit ini sudah berlangsung ribuan tahun, namun tetap saja keraguan dan ketidakpercayaan terjadi. Belajar dari pengalaman iman para wanita dan para murid Yesus, kita pun akan diteguhkan dan dikuatkan oleh Tuhan. Berpegang pada sisi manusiawi saja, tidak mungkin kita bisa menerima realita kebangkitan ini. Oleh sebab itulah diperlulan perpaduan yang erat antara iman dan pengetahuan kita. Mengalami kehadiran Tuhan Yesus yang bangkit mulia menjadikan kita semakin tenang dan tidak takut dalam menghadapi kehidupan sekarang ini. Ada banyak hal yang dapat semakin menguatkan iman kita, yakni pengalaman hidup harian yang sungguh meneguhkan dan menunjukkan bahwa Tuhan selalu hadir di dalam hidup kita. Mari kita terus meneguhkan iman kita dan membagikan kekayaan iman ini dengan mewartakannya kepada sesama kita melalui hidup kita.
Tuhan memberkati. Amin.